M Thoriq Santri Panti Senior yang menjadi Pelatih Tapak Suci menggantikan Mas Jamal

PA DARUL ARQOM - Kegiatan Ekstra Kurikuler Tapak Suci di Panti Asuhan Darul Arqom pada tahun ini mendapatkan pergantian Pelatih lama ke pelatih baru.

M. Thoriq (sebelah kanan) dan Riski menjadi Pelatih Tapak Suci di Panti Asuhan Darul Arqom

Pergantian pelatih ini dari pelatih sebelumnya yakni Mas Jamal kepada kader baru yakni M Thoriq, Thoriq sendiri merupakan anak panti yang senior mulai tahun 2021 yang sekarang menempuh bangku perkuliahan di salah satu kampus di Pasuruan. 

Sebagai anak panti yang senior diantara kawan-kawannya. M Thoriq menuntaskan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Tapak Suci Putra Muhammadiyah yang dilaksanakan di tahun 2023 di Halaman Masjid Al Kautsar Kota Pasuruan. 

Dalam UKT 2023 ini M Thoriq dan Faris Rajabia dinyatakan lulus dari Sabuk Kuning Melati 4 menjadi Kader Muda Sabuk Biru. 

Semenjak dinyatakan Lulus dari UKT Tapak Suci tahun 2023 ini maka M Thoriq dibantu dengan Risky menjadi Pelatih Tapak Suci di Panti Asuhan Darul Arqom menggantikan Mas M Jamal.  

Dalam kesempatan rapat pertemuan Panti dengan pengurus dan pembina panti pada Jum'at, 4 Desember 2024, Mas Jamal menuturkan bahwa pergantian kepelatihan ini bermaksud untuk kaderisasi kepelatihan. "Pergantian ini juga selain untuk kaderisasi, juga untuk bisa meneruskan estafet kepelatihan Tapak Suci di Panti Asuhan Darul Arqom." ujar M. Jamal kepada peserta rapat.

"Sehingga saya menyerahkan kepelatihan Tapak Suci di Panti Asuhan ini kepada M. Thoriq dengan dibantu oleh Risky agar Ekstra Kurikuler Tapak Suci menjadi lebih baik, lebih berprestasi untuk membesarkan nama panti." lanjutnya....    

Ustad Suyatno selaku Ketua Panti mengapresiasi ide dari Mas Jamal mengenai kaderisasi pelatihan Tapak Suci di Panti. Tetapi beliau juga berpesan agar tetap jangan meninggalkan Panti. "Saya sangat berterima kasih kepada Mas Jamal yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membesarkan Tapak Suci di Panti. Saya berharap tetap bersilaturrahim dengan panti sambil tetap melihat anak didiknya." pungkas ustad Suyatno. 

"Dengan Imam dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah"


Lebih baru Lebih lama