LKSA DARUL ARQOM - Meninggalnya Pak Toro yang merupakan security sekaligus pembina Panti Asuhan Darul Arqom membawa suka yang mendalam bagi keluarga besar Panti Asuhan Darul Arqom dan Muhammadiyah Kota Pasuruan.
Pak Toro wafat pada Jum'at, 8 Maret 2025 setelah menjalani perawatan di RSUD Bangil Pasuruan selama kurang lebih 2 minggu. Berita ini membuat keluarga besar Panti Asuhan Darul Arqom merasa kehilangan atas pembina yang telah mendedikasikan hidupnya untuk anak-anak panti.
Bagi anak-anak Panti, waktu ini yang tepat untuk berbuat yang terbaik untuk almarhum dengan menyiapkan segala sesuatunya dalam proses menunaikan hak almarhum seperti dimandikan, dikafani, disholatkan dan dimakamkan.
Beberapa anak panti mulai menyiapkan kain kafan, memotong kain kafan, dan keperluan memandikan dan merawat jenazah. Didampingi oleh Ustad Rifai yang merupakan mubaligh Muhammadiyah yang berkhitmat dalam urusan jenazah, anak-anak sangat cekatan dengan bimbingan dari ust. Rofii
.
Beberapa anggota keluarga dari almarhum sampai meneteskan air mata dengan kesungguhan anak-anak panti dalam merawat jenazah almarhum yang oleh anak-anak panti sering dipanggil dengan sebutan "Bapak".
Sebutan tersebut yang membuat tidak ada jarak antara anak-anak panti dengan Pak Toro selaku pengasuh panti yang sering mendampingi anak-anak selaam di asrama.
Ustad Rofii dalam via whatsapp memberikan keterangan yang menyatakan kekaguman dan kegembiraannya bahwa anak-anak Panti Asuhan bisa melakukan perawatan jenazah dengan baik.
"Anak-anak melaksanakan semua yang telah saya arahkan dalam perawatan jenazah mulai dari memandikan, sampai mengkafani jenazah dengan sunnah Rasullullah SAW." ujar Ustad Rofi'i
Pelatihan perawatan jenazah memang diajarkan di panti Asuhan Darul Arqom pada setiap tahunnya. dan yang menjadi pembinanya, Ustad Rofii yang telah dipercayakan oleh PDM Kota Pasuruan.
Ustad Rofii menjelaskan, "kalau ada warga Muhammadiyah yang meninggal dunia terutama yang laki-laki bisa jemput anak panti (Walaupun masih sekolah) untuk bisa melayani kebutuhan merawat jenazah."
Ilmu merawat jenazah jarang ada yang bisa melaksanakan Sekarang ini ilmu mengurus jenazah menjadi salah satu hal yang sering terabaikan. Padahal ilmu tersebut sangat penting untuk diketahui oleh seorang muslim tatkala ada yang meninggal dunia. Pengurusan jenazah tidaklah sederhana, melainkan cukup kompleks yang meliputi proses memandikan, mengkafani, menshalati, mengantarkan hingga menguburkannya.